Aku iri. Melihat kebaikan yang kau tumpuk begitu banyak. Kau selalu mendahuluiku dalam kebaikan. Aku iri. Pada saat aku tidur. Engkau bangun, beridir untuk shalat malam. Saat aku bermain game, kau terlihat khusyu' membaca Shahih Bukhari. Aku benar-benar iri dengan kebaikanmu yang menumpuk itu.
Saat aku asyik ngobrol, engkau berdialog dengan 30 Juz tafsir Ibnu Katsir. Sewaktu aku keliling mencari penghidupan, engkau justru telah berbagi rizki. Kau selalu mendahuluiku dalam kebaikan. Aku sangat iri. Kapan aku bisa mengunggulimu!
Aku sungguh iri dengan kebaikanmu yang menggunung itu.
Yaa Rabb kuatkanlah aku untuk berusaha menjadi yang terbaik di hadapan-Mu.
Sabtu, 21 Maret 2009
Jadi Iri
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar