Bahasa Silaturahim
Mengenang beberapa tahun yang lalu. Sebuah hikmah dalam silaturahim. Ketika suasana ikhlas selalu di depan. Mengawal laju langkah setiap gerakan. Alangkah indahnya. Alangkah mulianya. Ketika kemudahan dari Allah 'azza wa jalla dicurahkan, subhanallah semua terasa mudah. Semua begitu menyenangkan. Betapa hati ingin selalu memuji-Nya.
Saat kesibukan menggandeng waktu ke waktu. Mobilitas kegiatan seperti api tak kunjung padam. Roda 'sepeda angin' hadiah perkawinan sesaat menghampiri masjid. Ikut menundukkan jiwanya menjawab panggilan-Nya. Roda itu mengantar kepada kebaikan.
Ketika matahari mulai condong ke ufuk barat, hati dikejutkan dengan kemurahan-Nya. Allah tabaaraka wa ta'ala mengutus seorang yang berhati mulia. Menyodorkan kebaikan. Berbagi anugrah dan karunia Allah 'azza wa jalla.
Alhamdulillah. Kendaraan roda dua itu bagian dari kemudahan yang Allah janjikan. Bagi siapa yang bertaqwa. Mereka yang mau menjaga batas-batas agama, Allah janjikan jalan keluar dari berbagai persoalan hidupnya. Dan tunggulah saatnya kemudahan dari-Nya. Nantikan kemurahan yang datang tiba-tiba. Datangnya tiada di sangka-sangka.
Silaturahim itu penting. Karena akan mendatangkan kebaikan demi kebaikan. Silaturahim adalah segala bentuk ucapan maupun perbuatan yang mendatangkan rasa cinta dan sayang karena Allah semata. Maka berbahagialah orang-orang yang rajin bersilaturahim. Semoga dapat memberikan manfaat bagi dunia akhirat.
Senin, 16 Maret 2009
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar